Wednesday, November 7, 2012

sepi yang sembunyi di balik selimut

selalu suka malam, dengan keremangannya, ketenangannya, gelapnya dan suasana sepinya. aku tak pernah takut dengan sepi yang dimiliki si malam. karena itulah hakikat malam. aku justru menikmatinya.  saat ku berdua bersama kepalaku sendiri.

aku hanya tidak suka dengan sepinya siang. aku hanya tidak suka saat ia sering 'sembunyi di balik selimut'. saat aku belum mepersiapkan apa - apa, tiba - tiba ia muncul ketika ku berada di tengah kerumunan. saat yang lainnya tertawa, dan aku juga tertawa, tetapi tidak dengan hatiku. namun, aku tidak selalu membencinya, di sisi lain aku sangat mencintai siang. mencintai saat ia dapat berjalan 'seperti seharusnya'. ketika memberi hatiku tawa saat yang lainnya tertawa. saat itu hidupku berjalan seperti seharusnya. waktu aku bisa menikmati keramaian dengan tawa jenaka teman - temanku. dan menikmati sepi dengan kepalaku sendiri. bukan menikmati sepi bersama teman - temanku

No comments:

Post a Comment