Saturday, September 21, 2013

Woman Without Pride (the Cranberries) : Seperti Déjà vu


Bagi saya, beberapa lagu secara subjektif memiliki kemampuan untuk menciptakan Déjà vu. Ketika mendengarkan sebuah lagu tertentu, tidak jarang kita berpikir , "rasa - rasanya lagu ini dulu pernah denger ya", namun entah kapan tepatnya, dan saat itu lagu siapakah yang memiliki kemiripan dengan yang kita dengar sekarang, terkadang kita lupa. Atau mungkin lagu tersebut seperti membawa pendengarnya ke dalam suasana serta ingatan tentang kejadian masa lalu. Si pendengar merasa pernah mengalaminya, namun tidak ingat kapan hal tersebut terjadi. Pengalaman seperti itu juga saya rasakan. Akhir - akhir ini saya sedang cukup intens mendengarkan Woman Without Pride, karya band tahun 90an yang masih eksis hingga sekarang, the Cranberries. Lagu ini dirilis pada tahun 1999 melalui album Bury the Hatchet, dan merupakan track ke-17 di album tersebut. Saat album ini dirilis, saya masih berumur tujuh tahun, dan lagu favorit yang didengar ketika itu adalah lagunya trio kwek kwek, dan chikita meidi,  saat itu saya tidak kenal band the Cranberries.
Pertama kali mendengar Woman Without Pride adalah 14 tahun kemudian, yaitu di tahun 2013 ini, karena pada awalnya saya bukan penggemar the Cranberries dan hanya mengetahui dua lagu mainstream dari band asal Irlandia ini, yaitu "Zombie" dan "Animal Instinct". Entah kenapa tiba - tiba saya berkeinginan untuk mengunduh album Bury the Hatchet, dan tak sengaja menemukan Woman Without Pride di dalamnya. Di awal lagu tersebut, saya disambut oleh rhythm gitar akustik sederhana khas the Cranberries (seperti di lagu animal instinct) yang biasanya diletakkan pada bagian intro lagu. Tidak ada yang terlalu istimewa pada awalnya, namun kemudian tiba - tiba lagu ini mengalir secara alami. Alirannya seperti aliran air keran melalui pipa, pipa tersebut adalah ketukan bass dan drum yang memandunya ke arah yang diharapkan. Lengkingan khas suara Dolores dengan efek ambience yang agak basah juga membuat saya terhanyut. Seketika saya terbawa oleh suasana lagu, meskipun baru pertama kali saya mendengarnya. Secara alami saya mengikuti dari belakang dan memprediksi nada bass dan vokal yang mereka pilih. Ternyata nada vokal yang keluar jatuhnya sesuai dengan apa yang saya prediksi dan harapkan. "saya seperti pernah mendengar lagu ini". Saat itu juga saya menyukai Woman Without Pride, yaitu ketika pertama kali saya berkenalan dengannya, di tahun 2013 ini, 14 tahun setelah ia dilahirkan. Keesokan harinya saya mencoba untuk bertemu dengannya kembali, dan ternyata ia masih enak untuk diajak ngobrol, dan saya masih tetap menjadi pendengar yang baik. Lagu ini seakan membawa saya pada masa kecil, dan meletakkan saya di sebuah rumah yang kosong, di siang hari yang juga kosong. Efek ambience yang agak basah pada vokal Dolores juga menjadi sebuah daya tarik dan memberikan efek psychedelic meskipun lagu ini bukan masuk kategori itu. "saya seperti pernah mendengar lagu ini".  Mungkin ketika saya kecil dulu, ada tetangga saya yang memutar lagu ini keras - keras di siang hari yang sepi, hingga terdengar sampai ke rumah, dan terekam di kepala anak kecil umur tujuh tahun *mungkin. Namun sebesar apapun usaha saya untuk mengingatnya, tetap tidak dapat teringat. Yang terpenting lagu ini secara alami seperti membawa saya pada sebuah suasana rumah kosong di masa lalu, dan pada siang hari yang sepi. "you don't see things like i do" - woman without pride