Paradoks

Akibat liburan sem 5 lagi selo banget. Iseng bikin lagu. semoga enjoy.
Lirik :
Dalam jiwa yang tak kembali
dari raga yang telah mati
oh Rajaku berikan cahayaMu
kemana ku harus mencoba menyatu padaMu
Reff:
Kehidupan yang di dalam kematian
Terjebak jiwa dalam raga
Hanya Raja yang menentukan semua
Tertulis dalam kisahnya...

"Akhir Zona Selamat Sekolah"

Waktu lewat jalan Solo (lupa Km berapa), tiba2nemu plang yang isi pesannya 'agak sedikit mencuri perhatian. Tepatnya di depan sebuah sekolah dasar. Plang kayak gini sebenrnya ga cuma saya temuin di jalan solo, pernah juga di jalan magelang, dan beberapa 'depan sekolah' yang lain. Isi pesan di plang tersebut : "akhir zona selamat sekolah". Buat yang masih sekolah, di sd smp, atau perguruan tinggi, perhatikan plang ini baik2..

Serem kan serem kan?  

yang diujung sana adalah 'zona berbahaya' untuk sekolah. jadi kalo yang mau sekolah dilarang keras untuk lewat zona itu, bisa ga selamat...

Jangan Belajar Musik

Ada sebuah kalimat, bunyinya : "jangan belajar alat musik". Jika diartikan secara literal, kalimat tersebut hanya akan membuat kita tidak bisa memainkan alat musik. Namun jika kita melihat makna yang tersirat di dalamnya, "jangan belajar alat musik" ingin menjelaskan bahwa inti dari bermusik adalah untuk dihayati, bukan hanya untuk memahami teori dan memiliki skill yang mumpuni tetapi tidak ada jiwa dalam kegiatan bermusik yang dilakukan. Kalimat tersebut juga ingin mengatakan bahwa bermusik tidak hanya menggunakan akal dan otak kiri ketika menyusun sebuah chord atau melodi, namun mengikutsertakan jiwa kita dalam musik yang kita mainkan adalah aspek yang lebih penting. Istilah jawanya "manunggal", istilah kerennya nge-blend dengan musik yang dimainkan. 

"Jangan Belajar Musik", ya, karena INTI dari bermusik adalah bukan untuk dipelajari dengan menggunakan logika dan otak kiri, tapi musik hadir untuk dinikmati dan dihayati dengan  jiwa serta disimpan di alam bawah sadar, ketika kita memainkannya ataupun mendengarkannya.