Penyelenggaran Sea Games di Palembang - Jakarta sudah berjalan tepat selama tujuh hari sejak dimulai pada tanggal 11 November 2011 kemarin. Berbagai cabang olahraga telah dipertandingkan bahkan dalam seminggu ini sudah 815 medali yang dikalungkan kepada para atlet. Namun apakah hajatan dua tahunan yang telah berjalan selama sepekan ini sudah memberikan dampak positif dalam menjalin hubungan baik antar negara – negara asia tenggara? Nanti dulu, iklim hubungan yang kurang sejuk masih saja muncul antara Indonesia dengan Malaysia, kali ini di arena olahraga. Seakan pertandingan yang dilakukan malah semakin meningkatkan rivalitas yang tidak sehat antara kedua negara satu rumpun ini yang sebelumnya sudah berseteru dalam ranah politik dan hukum.
Pertandingan semifinal Sea Games untuk cabang olahraga sepakbola yang diadakan semalam pada tanggal 17 November 2011 dapat dijadikan sebuah cerminan. Iklim pertandingan yang panas, penuh dengan pelanggaran, dan banjir kartu kuning serta satu kartu merah merupakan pemandangan yang dapat disaksikan pada laga tadi malam. Beberapa Tackle yang diberikan oleh para atlet dari kedua kubu seakan diniatkan untuk mencederai lawan, bukan untuk merebut bola dari lawan. Sangat disayangkan apabila rusaknya hubungan Indonesia dan Malaysia juga dibawa dalam ranah pesta olahraga.
Jika aletnya saja panas bagaimana dengan supporternya? Tentu saja supporter akan semakin emosional melihat para jagoan – jagoan mereka yang juga bermain secara emosional. Sorakan yang bersifat provokatif dan bernada negatif cukup santer diberikan. Contohnya tadi malam stadion sangat heboh dengan suara supporter yang bersorak “huuuu..” hanya karena keja kiper Malaysia terpeleset. Sungguh hal sepele yang sangat dibesar- besarkan yang dapat meningkatkan panasnya iklim pertandingan.
Mungkin kita lupa dengan bunyi Tagline Seagames 2011 yang sering terpampang pada billboard, baliho, spanduk, dan media publikasi lainnya. Padahal alangkah baiknya apabila kalimat ‘United and Rising’ dapat dipahami dan diimplementasikan oleh para atlet dan supporter, tidak hanya sebagai formalitas dan angin lalu saja. Sama sekali tidak tercermin ‘United’ pada laga tadi malam. Padahal harapannya dengan diadakannya sea games mampu menciptakan persatuan dan hubungan yang baik antara negara - negara di asia tenggara.
Alangkah baiknya jika pertandingan olahraga di sea games 2011 dianggap sebagai sebuah laga persahabatan namun tetap bersifat kompetitif. Janganlah kita membawa konflik yang sudah terjadi antara Malaysia-Indonesia kedalam ranah olahraga. Karena dalam ranah olahraga sendiri sudah sangat kental dengan konfrontasi dan persaingan, tentunya akan menimbulkan hal negatif apabila persaingan ini disikapi secara tidak sehat dan saling menjatuhkan.
Penulis berharap tercipta sportifitas dan suhu yang lebih dingin pada laga selanjutnya antara Malaysia-Indonesia dalam cabang olahraga apapun. Hal ini kembali kepada para atlet dan supporter untuk bersikap lebih dewasa dan tetap menjunjung tinggi sportifitas dalam setiap pertandingan yang diselenggarakan. Tentunya kita menginginkan terbentuknya persatuan dan hubungan yang lebih harmonis antara Indonesia - Malaysia yang kali ini (seharusnya) dapat dimediasi oleh ajang olahraga Sea Games sesuai dengan tagline yang dikampanyekan, "united & rising".