Friday, September 30, 2011

sekarang 'gaul', besok 'alay'

perkembangan zaman dapat merubah term 'gaul' menjadi 'alay'. Tentunya perubahan ini memakan waktu yang tidak sebentar bahkan kita terkadang tidak menyadari bahwa perubahan tersebut terjadi. Sebagai contoh, mungkin kita pernah ingat mengenai tulisan dengan huruf besar kecil. Menyusunnya saja membutuhkan tenaga berlebih karena harus mencet2 tombol shift dengan frekuensi lebih sering. Tapi ingat bahwa style seperti itu pernah populer dan saya pernah rela berlelah lelah menekan tombol shift lebih sering dan memeras otak lebih keras untuk menyeleksi huruf mana yang harus dibesarkan hanya agar dianggap keren (ini labil) . Dahulu kala, muda mudi, termasuk saya (mungkin skrg udh tua) menganggap bahwa tulisan dengan hruf gEdE KeCiL itu GauLL..Tetapi mari kita lihat realita hari ini bahwa anggapan alay telah terbentuk bagi orang yang menggunakan tulisan besar dan kecil. Ternyata telah terjadi pengkhianatan yang begitu masif kepada 'style huruf gEde keCil' oleh para mantan fans2nya.

Contoh lain, dapat saya lihat ketika membuka friendster dan menemukan foto - foto lama sewaktu saya smp. Hati saya berkata, 'ih gw dulu alay bgt ya' sambil melihat culunnya saya di dalam sebuah foto yang tercipta akibat proses mengcapture diri sendiri dengan hp dari sudut 180 derajat. Padahal sewaktu pertama kali mengupload foto tersebut, saya berpendapat bahwa foto tersebut adalah foto tergaul yang pernah saya miliki. Namun 6 tahun kemudian malah saya sendiri yang berpendapat bahwa foto tersebut 'alay'.

Fenomena ini menandakan bahwa sesuatu yang dulunya memiliki status 'gaul' nantinya berubah status menjadi 'alay'. Perubahan persepsi gaul menjadi alay merupakan bukti terjadinya sebuah proses perubahan dan dinamika kehidupan yang memunculkan keragaman. Sebuah gaya hidup gaul yang baru adalah embrio dari lahirnya gaya hidup alay yang baru.